Abu Ayyub terkenal karena keterlibatannya dalam beberapa pertempuran penting selama masa Nabi Muhammad SAW dan setelahnya. Ia juga terlibat dalam perang Badar pada tahun 624 M dan perang Uhud pada tahun 625 M. Ia menunjukkan kesetiaan dan keberanian dalam pertempuran tersebut, dan hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW membuatnya menjadi salah satu Sahabat yang dihormati.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Ayyub al-Anshari tetap aktif dalam mendukung Islam dan terlibat dalam penaklukan wilayah-wilayah baru. Di usia 98 tahun, Ia juga berpartisipasi dalam penaklukan Konstantinopel pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan.
Abu Ayyub al-Anshari wafat pada tahun 674 M selama pengepungan Konstantinopel. Sebelum kematiannya, ia menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di luar tembok kota tersebut. Dikomplek makamnya berdiri masjid pertama yang dibangun setelah penaklukan Konstantinopel. Meskipun ia tidak terlalu dikenal secara luas, Abu Ayyub al-Anshari tetap menjadi figur penting dalam sejarah awal Islam dan sahabat yang setia kepada Nabi Muhammad SAW.
Mari kita tadaburi jejak perjuangan Abu Ayyub Al-Anshari yang tidak mengenal usia dalam membela agama Allah untuk menumbuhkan semangat, keyakinan dan kedekatan kita pada Allah.
Ikuti Rihlah bersama Muslim Safar Project dalam “Sejarah Daulah Utsmaniyah” 𝟭𝟳 - 𝟮𝟱 𝗔𝗽𝗿𝗶𝗹 𝟮𝟬𝟮𝟰 mendatang. Yuk amankan seatnya!
Mulai menulis di sini...